Correctio Menggandeng Startup Venteny dan KitaLulus untuk Mengembangkan Ekosistem Startup di Jababeka melalui Event Seminar: SDM Strategis
Bekasi, Fablab Jababeka - Sebagai langkah pengembangan Correctio - sebagai a new silicon valley yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, PT Jababeka Tbk bersama dengan venture capital Indogen menyelenggarakan acara aktivasi pertamanya, yaitu seminar tentang SDM Strategis: Integrasi Inovasi Teknologi untuk Membangun Tenaga Kerja Masa Depan (19/09/2023). Pada event hari ini, Correctio menggandeng startup Venteny dan Kita Lulus serta Algoritma Data Science untuk menyelenggarakan seminar SDM Strategis dengan topik integrasi inovasi teknologi untuk membangun tenaga kerja masa depan bersama dengan para industri yang berada di Kawasan Industri Jababeka dan sekitarnya.
Acara ini dilaksanakan di Fablab Jababeka, dibuka oleh Ibu Cyntia Hendrayani selaku Chief Operation Officer (COO) PT Jababeka Infrastruktur dan pemaparan mengenai Fablab Jababeka yang dibawakan oleh Pak Iman Firmanysah selaku CEO Fablab Jababeka.
Pembicara pertama adalah Bapak Reza Widyaprastha, seorang HR Director PT Jababeka & Co sebagai keynote speaker. Menurut beliau, tenaga kerja di era digital saat ini sangat memerlukan kreativitas guna mengakselerasi inovasi. Bukan hanya itu, beliau menyampaikan bahwa perusahaan saat ini pun sudah seharusnya melakukan transformasi ke arah digital jika ingin perusahaanya terus berkembang dan bersaing. Dan menurutnya, masa yang akan datang akan lahir pekerjaan baru yang berkaitan dengan teknologi.
Salah satu tantangan dalam dunia ketenagakerjaan dalam menghadapi pesatnya pengembangan teknologi, seminar kali ini mengundang Ibu Dyah Nurlita, selaku Senior Data Science Instructur dari Algoritma Data Science School yang membahas mengenai korelasi antara data science dan juga human resources. Beliau menyampaikan hal-hal terkait big data. Selain itu, beliau juga menyampaikan tentang kemajuan teknologi di bidang human resource, yakni application tracking system (ATS). Menurutnya, ATS merupakan salah satu teknologi yang memudahkan para HR di perusahaan dalam proses rekrutmen karyawan. Teknologi yang mengkombinasikan artificial intelligence (AI) dan machine learning ini dapat memberikan rekomendasi kepada HR terkait CV karyawan yang relevan dengan posisi suatu pekerjaan. Dan bukan hanya itu, teknologi ATS yang canggih ini pun dapat mengetahui perihal karyawan yang kemungkinannya akan resign atau akan bertahan dalam jangka waktu yang panjang.
Tak hanya sampai disitu, pematerian dilanjut dengan pembahasan tentang “Meningkatkan semangat kerja, produktivitas, dan kesejahteraan karyawan,” yang disampaikan oleh Bapak Damar Raditya, COO Venteny. Menurutnya, lingkungan kerja yang baik dan kesejahteraan karyawan yang terjaga dapat meningkatkan produktivitas suatu perusahaan.. Melalui produk dan program dari perusahaannya, Damar menyampaikan bahwa Venteny siap berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia khususnya di Kawasan Industri Jababeka agar dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui produk dan program dari Venteny.
Akhir seminar ditutup oleh Bapak Wibowo, Co-Founder dari KitaLulus. Beliau menyampaikan bahwa kini, terdapat sebuah platform yang memudahkan para job seeker untuk mencari pekerjaan, yaitu KitaLulus. Bukan hanya kemudahaan bagi para job seeker, tetapi para rekruter juga dapat melakukan proses rekrutmen dengan cepat dan akurat, dan bahkan mereka dapat mengetahui informasi mendalam terkait para job seeker, seperti informasi tentang kendala finansial dalam kredit atau pinjaman uang yang mungkin saja pernah dialami job seeker.
Acara seminar sebagai aktivasi pertama Correctio ini berjalan sangat meriah dan para partisipan yang terdiri dari kalangan profesional perusahaan pun saling menjalin koneksi satu sama lain. Sebagai informasi, Correctio adalah sebuah kawasan di Jababeka sebagai “The New Sillicon Valley” Indonesia dengan Fablab Jababeka sebagai embrio dari Correctio dengan pilar Society 5.0, Industry 4.0, dan Transit Oriented Development (TOD). Correctio dikembangkan sebagai sebuah wadah bagi para startup, pelaku bisnis, industri, akademisi, hingga pemerintah untuk saling berkolaborasi.